PENYAKIT JJANTUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke
seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian
dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat,
jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini
didapatkan melalui arteria (pembuluh darah)koroner, yang membungkus bagian luar
jantung. Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat
menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami
.fibrilasi Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan
dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan
kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh
menit..
1.2 Rumusan masalah
1)
Pengertian
penyakit jantung
2)
Apa-apa gejala
dari penyakit jantung
3)
Menjelaskan cara
mengatasi penyakit jantung
4)
Menjelaskan tips
untuk menjaga jantung
5)
Menjelaskan
tentang jenis-jenispenyakit
jantung dan ciri masing-masing penyakit jantung
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas makalah AGEN PENYAKIT
1.4 Manfaat Penulisan
1)
Untuk mengetahui
gejala-gejala penyakit jantung
2)
Untuk mengetahui
cara mengatasi penyakit jantung
3)
Dapat mengetahui
fakto-faktor yang menyebabkan penyakit jantung.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyakit Jantung
Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah keadaan
ketidakmampuan jantung sebagai pompa darah untuk memenuhi secara adekuat
kebutuhan metabolisme tubuh.Keadaan ini dapat disebabkan oleh karena gangguan
primer otot jantung atau beban jantung yang berlebihan atau kombinasi keduanya.
Untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, jantung yang bertindak sebagai
pompa sentral akan memompa darah untuk menghantarkan bahan-bahan metabolisme
yang diperlukan ke seluruh jaringan tubuh dan mengangkut sisa-sisa metabolisme
untuk dikeluarkan dari tubuh. Beban jantung yang berlebihan pada preload atau
beban volume terjadi pada defek dengan pirau kiri ke kanan, regurgitasi katup,
atau fistula arteriovena.Sedangkan beban yang berlebihan pada afterload atau
beban tekanan terjadi pada obstruksi jalan keluar jantung, misalnya stenosis
aorta, stenosis pulmonal atau koarktasio aorta.Penyakit-penyakit dapat
mempengaruhi bagian mana pun dari jantung.Tetapi, penyakit yang paling umum
adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis.Karena
itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit
jantung koroner atau penyakit arteria koroner.Penyakit ini paling sering
menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan
kematian.Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana
pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan
disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau
protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini
juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku.Kekakuan ini disebut
sebagai aterosklerosis.Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau
timbunan lemak pada dinding-dinding arteri.Selang beberapa waktu, plak dapat
menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke
jantung.Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah yang
pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar seranganjantung.Penyumbatan dalam
satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba.Penyebabnya
karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan
jantung.Mengapa?Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang
cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang
lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya,
semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan
meninggal.Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak
dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau
trombus.Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi
otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat
kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri
menyempit, memicu sebuah serangan jantung.Jika sistem kerja dari jantung rusak,
irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan
tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai
aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan
jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak.
Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong
lagi.Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di
dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan
semenjak lahir.Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung,
melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi
pada jantung.
2.2 Gejala-gejala penyakit jantung
Gejala-gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda.
Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas,
rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang,
sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali
sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas
dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan
terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan
ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan
jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa
sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut.
Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan
rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat.Juga mungkin merasa lebih nyaman bila
duduk dibanding bila berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak
bisa santai.Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih para
yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan. .
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
Nyeri otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan
yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme
yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang.Angina merupakan perasaan sesak di
dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak
mendapatkan darah yang cukup.Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini
bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran
darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent
ischemia).
.
Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung.Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner). .
Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan.Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan. .
Palpitasi (jantung berdebar-debar). Pusing & pingsan.Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung.Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner). .
Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan.Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan. .
Palpitasi (jantung berdebar-debar). Pusing & pingsan.Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
2.3 Cara mengatasi penyakit jantung
Jika Anda merasakan gejala
awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan
abaikan itu.Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh dapat menghindari
akibat yang lebih fatal seperti kematian.
Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi,
sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Risiko kematian terbesar
dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan
jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot
jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung
yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah
serangan. Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa
takut dianggap mengada-ada.
Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang
umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga
agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat.
2.4 Tips untuk menjaga jantung
agar tetap sehat
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan
hal-hal berikut:
· Pola makan sehat
Hindari makanan yang
banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi.Seafood
memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi
menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya
makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. .
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. .
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
· Berhenti merokok
Mengisap rokok
sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini
agar jantung tetap sehat.
· Hindari Stres
Stres memang sangat
sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan
dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan
hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrineakan
diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan
darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di
rumah.
· Hipertensi
Problem hipertensi
atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung.Hipertensi
dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran
arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
· Obesitas
Kelebihan
berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan
lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama
untuk menghindari .Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan
meningkatkan risiko serangan jantung.
· Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan
kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan
olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat
menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
· Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap
kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam
tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah
yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam
tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya.
Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan
dan sayuran.
· Keturunan
Seorang yang orang tua
atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60
memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda
memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung lebih berhati-hati dalam menjaga agar
pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.
2.5 Macam-macam penyakit jantung
1. Penyakti Jantung Koroner. gejala
ini tidak akan tampak, kecuali dalam keadaan
akut /serangan tiba-tiba, misalnya :
a. nyeri dada seperti
tertimpa benda berat yang menjalar bisa ke leher, rahang atau ke uluhati.
b.
keringat dingin.
c. bisa juga disertai dengan sesak nafas, mual,
muntah, sakit kepala, bahkan sampai pingsan.
2. Penyakit Jantung Bawaan.
2. Penyakit Jantung Bawaan.
a.
Sianotik ( ciri klinisnya biru di bagian tubuh, bibir, jari2 tangan)
b. Asianotik ( tidak biru ). .
3. Penyakit Jantung Katup
b. Asianotik ( tidak biru ). .
3. Penyakit Jantung Katup
Dokter atau perawat dapat mendengarkan bunyi jantung abnormal pada penderita ini dgn menggunakan stetoskop,tampak secara klinis tidak nyata, kecuali sudah terjadi komplikasi penyakit tersebut : gagal jantung, penderita biasanya merasakan sesak nafas. .
4. Gagal Jantung.
Gagal jantung ada 4 kelas:
a. fungsional class 1
b. fungsional class 2
c. fungsional class 3
d. fungsional class 4
fungsional class 1, ini dapat dirasakan pada kita orang yang sehat bila setelah melakukan aktifitas yang berlebih / rasa cape setelah olah raga. Jadi class 1 adalah tergolong normal.
Komentar
Posting Komentar